Esensialitas Korban Kristus Yang Multidimensional dalam Ibrani 10

Authors

  • Penina Itlay Sekolah Tinggi Teologi GIDI Papua
  • Saul Arlos Gurich Sekolah Tinggi Teologi GIDI Papua
  • Paulus Dimas Prabowo Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.69668/juita.v1i1.8

Keywords:

surat Ibrani, korban Kristus, esensialitas

Abstract

Inti dari doktrin Kristen terletak pada keyakinan yang mendalam bahwa dalam penyaliban Yesus dari Nazaret, Sang Allah dan Sang Manusia bersinggungan dengan cara yang selamanya mengubah jalannya sejarah manusia.  Namun dimensi dari korban Yesus Kristus dimaknai secara beragam dengan berbagai model, yang setidaknya menyentuh aspek soteriologis dan moralitas. Namun adakah dimensi lain yang digapai melalui pengorbanan Kristus? Artikel ini hendak menunjukkan kepada pembaca bahwa Ibrani 10 memperlihatkan jangkauan dimensi yang lebih luas dari korban Kristus. Melalui metode eksposisi yang ditunjang dengan studi literaur, diperoleh bahwa korban Kristus menyentuh lima dimensi, yakni: pertama, dimensi soteriologis, yakni korban Kristus berkuasa menghapuskan dosa (ay. 1-10); kedua, dimensi seremonial, yakni korban Kristus mengakhiri sistem korban Perjanjian Lama (ay. 11-18); ketiga, dimensi relasional, yakni korban Kristus membuka jalan bagi umat percaya kepada Allah (ay. 19-25); keempat, dimensi eskatologis, yakni korban Kristus mengingatkan penghakiman manusia (ay. 26-31); kelima, dimensi spiritual, yakni korban Kristus mendorong ketekunan di tengah derita (ay. 32-39).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asselt, W. J. Van. (2003). Christ ’s Atonement: A Multi-Dimensional Approach. Calvin Theological Journal, 38(3), 52–67. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:41405351

Aulén, G. (1970). Christus Victor: An Historical Study of the Three Main Types of the Atonement.

Baxter, J. S. (2012). Menggali Isi Alkitab. Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Brill, J. W. (2004). Tafsiran Surat Ibrani. Kalam Hidup.

Brill, J. W. (2022). Dasar Yang Teguh. Kalam Hidup.

Charpentier, E. (2009). Bagaimana Membaca Perjanjian Lama. BPK Gunung Mulia.

Filho, J. A. (2020). The past experience of the Christian community as an exemplum for its present and immediate future: A study of Hebrew 10:32-39. REFLEXUS : Revista Semestral de Teologia e Ciências Das Religiões, 14(1).

Geraldi, A., Marbun, P., & Gunawan, D. A. P. (2022). Implementasi Makna Teologis Persekutuan dalam Praktik Ibadah Virtual Masa Kini: Refleksi Teologis Ibrani 10:19-25. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 5(1), 13–28.

Gleason, R. C. (2002). The Eschatology of the Warning in Hebrews 10:26-31. Tyndale Bulletin, 53(1). https://doi.org/10.53751/001c.30244

Kustiati, T. (2022). KESETIAAN JEMAAT DALAM BERIBADAH PASCA PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI IBRANI 10:19-25. Jurnal Teologi Biblika, 7(2), 21–27. https://doi.org/10.48125/jtb.v7i2.119

Lee, C.-C. (2021). The Use of Scriptures and the Rhetoric of Fear In Hebrews. Bulletin for Biblical Research, 31(2), 191–210. https://doi.org/10.5325/bullbiblrese.31.2.0191

Lukito, D. L. (2005). Menjadi Mahasiswa Teologi Yang Berhasil. SAAT.

Marlin, J., Petrus, S., & Prabowo, P. D. (2023). Implikasi Hidup Kekal Terhadap Tujuan Hidup Personal: Analisis Kiasmus Yohanes 12:23-28a. Predica Verbum: Jurnal Teologi Dan Misi, 3(2), 122–138. https://doi.org/doi.org/10.51591/predicaverbum.v3i2.72

McGrath, A. E. (2016). Christian Theology: An Introduction. Wiley-Blackwell.

McKinley, K. F. (2011). Ibrani. Eleos Media.

Mestika, Z. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. In Jurnal Konseling Andi Matappa. Yayasan Obor Indonesia.

Noh, I. (2022). FALLING FROM THE GREATEST HEIGHT: AN EXEGETICAL STUDY OF HEBREWS 10:26–31.

Poerwadarminta, W. J. S. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Priddy, J. T. (2021). Hebrews 10:26-31: Apostasy and Can Believers Lose Salvation? Diligence: Journal of the Liberty University Online Religion Capstone in Research and Scholarship, 8(2).

Senduk, H. L. (2010). Kristus Dalam Perjanjian Lama Jilid 1. Yayasan Bethel.

Sizemore, D. (2008). Intisari Ajaran Alkitab II. Literatur GJKI.

Stamps, D. C. (2006). Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Gandum Mas.

Tenney, M. C. (2013). Survei Perjanjian Baru. Gandum Mas.

Tison, T., & Djadi, J. (2013). Pengajaran Tentang Ibadah Berdasarkan Surat Ibrani 10:19-25 Dan Implimentasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Pada Masa Kini. Jurnal Jaffray, 11(1), 37–66.

Vaux, R. de. (1965). Ancient Israel.

Westcott, B. F. (2001). Epistle to Hebrews: The Greek Text with Notes and Essays. Wipf & Stock Publishers.

Wicaksono, S. H. (2022). Ketekunan Beribadah: Interpretasi Ibrani 10:19-25 dari Perspektif Spiritualitas Pentakostal. Jurnal Antusias, 8(2), 135–144.

Wiersbe, W. W. (2003). Yakin Di Dalam Kristus. Kalam Hidup.

Williams, T. B. (2012). Persecution in 1 Peter: Differentiating and Contextualizing Early Christian Suffering. Brill.

Zuck, R. B. (2014). Hermeneutik Basic Bible Interpretation. Gandum Mas.

Published

2024-04-30

How to Cite

Itlay, P., Gurich, S. A., & Prabowo, P. D. (2024). Esensialitas Korban Kristus Yang Multidimensional dalam Ibrani 10. Jurnal Ilmiah Tafsir Alkitab, 1(1), 59–70. https://doi.org/10.69668/juita.v1i1.8